Senin, 23 April 2012

Jenis-Jenis Protokol Routing

Nama: Filzah Apritasari
Nim  : 10.41010.0224

Classful Routing Protocol adalah : penerapan subnet secara penuh atau default. /24,/16,/8 artinya penggunaan kelas full dikonsep ini. Classful routing protocols juga ialah suatu protocol dimana protokol ini tidak ‘membawa’ routing mask information ketika update routing atau routing advertisements. Ia hanya membawa informasi ip-address saja, dan menggunakan informasi default mask sebagai mask-nya.

Yang Termasuk Kedalam Classfull Routing:  
RIP V1: menggunakan classful routing. Pembaruan routing periodik tidak membawa subnet informasi, dukungan kurang untuk subnet mask panjang variabel (VLSM). Keterbatasan ini tidak memungkinkan untuk memiliki ukuran yang berbeda subnet yang sama dalam kelas jaringan . Dengan kata lain, semua subnet dalam jaringan kelas harus memiliki ukuran yang sama. Juga tidak ada dukungan untuk otentikasi router, membuat RIP rentan terhadap berbagai versi RIP attacks.RIP versi 1 hanya ada jumlah hop 16 (0-15). Jika ada lebih dari 16 hop antara dua router itu gagal untuk mengirim paket data ke alamat tujuan.

Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) adalah juga protocol distance vector yang diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP. Jumlah hop maksimum menjadi 255 dan sebagai metric, IGRP menggunakan bandwidth, MTU, delay dan load. IGRP adalah protocol routing yang menggunakan Autonomous System (AS) yang dapat menentukan routing berdasarkan system, interior atau exterior. Administrative distance untuk IGRP adalah 100.

Classfull merupakan metode pembagian IP address berdasarkan kelas dimana IP address ( yang berjumlah sekitar 4 milyar ) dibagi kedalam lima kelas yakni:
Address kelasA                                                
1 bit pertama IP Address-nya“0”
Address kelas B
2 bit pertama IP Address-nya“10”
Address kelas C 
3 bit pertama IP Address-nya“110”
Address kelas D 
4 bit pertama IP Address-nya“1110”
Address kelas E 
4 bit pertama IP Address-nya“1111”
Kelemahan dari classful routing protocols ialah tak dapat men-suport VLSM.

Classless Routing Protocol artinya: kita dapat mengunakan semua subnet yang dapat digunakan maksudnya kita dapat menggunakan metode VLSM pada penerapannya.

Yang Termasuk Kedalam ClassLess Routing:
RIP V2: Karena kekurangan dari spesifikasi asli RIP, maka RIP versi 2 (RIPv2) di ciptakan,kemampuan yang di miliki untuk membawa informasi subnet, sehingga mendukung classless inter-domain routing(CIDR ). Untuk menjaga kompatibilitas ke belakang, jumlah hop limit 15 tetap. RIPv2 memiliki fasilitas untuk sepenuhnya interoperate dengan spesifikasi awal jika semua protokol bidang Harus Zero dalam pesan RIPv1 yang benar ditentukan. Selain itu, fitur beralih kompatibilitas berbutir interoperabilitas memungkinkan penyesuaian saja. Dalam upaya untuk menghindari beban yang tidak perlu di host yang tidak berpartisipasi dalam routing, multicastRIPv2 tabel routing seluruh untuk semua router berdekatan di alamat 224.0.0.9, sebagai lawan RIPv1 yang menggunakan siaran.Pengalamatan unicast masih diperbolehkan untuk aplikasi khusus.

EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol): Enhanced Interior Gateway routing Protocol (EIGRP) adalah Cisco propretary routing protokol longgar berdasarkan asal IGRP. EIGRP adalah lanjutan jarak vektor-routing protokol, dengan optimasi untuk meminimalkan routing ketidakstabilan yang terjadi setelah perubahan topologi,serta penggunaan dan pengolahan daya bandwidth di router. EIGRP router yang mendukung secara otomatis akan mendistribusikan informasi rute ke tetangga IGRP dengan mengubah metrik EIGRP 32 bit ke 24 bit IGRP metrik. IGRP menggunakan formula dasar yang sama untuk menghitung metrik keseluruhan, perbedaannya adalah bahwa dalam IGRP, formula tidak mengandung faktor skala dari 256. Bahkan, faktor skala ini diperkenalkan sebagai alat sederhana untuk memfasilitasi mundur compatility antara EIGRP dan IGRP: Dalam IGRP, secara keseluruhan metrik adalah nilai 24-bit sedangkan EIGRP menggunakan nilai 32-bit untuk mengekspresikan metrik ini.EIGRP juga mengelola jumlah hop untuk setiap rute, namun hop tidak digunakan dalam perhitungan metrik. Hanya diverifikasi terhadap maksimum yang telah ditetapkan pada EIGRP router (secara default diatur ke 100 dan dapat diubah ke nilai antara 1 dan 255). Rute memiliki jumlah hop maksimum lebih tinggi daripada akan diiklankan sebagai dijangkau oleh router EIGRP.EIGRP mampu menangani classless inter-domain routing (CIDR), yang memungkinkan penggunaan variabel-length subnet mask-salah satu keuntungan utama protokol di atas pendahulunya. Kelemahan utamanya adalah bahwa hal itu hanya berjalan pada peralatan Cisco, yang dapat menyebabkan suatu organisasi yang terkunci terdalam untuk vendor ini.

Border Gateway Protocol (BGP)
Border Gateway Protocol (BGP) adalah sebuah sistem antar autonomous routing protocol. Sistem autonomous adalah sebuah jaringan atau kelompok jaringan di bawah administrasi umum dan dengan kebijakan routing umum. BGP digunakan untuk pertukaran informasi routing untuk Internet dan merupakan protokol yang digunakan antar penyedia layanan Internet (ISP). Pelanggan jaringan, seperti perguruan tinggi dan perusahaan, biasanya menggunakan sebuah Interior Gateway Protocol (IGP) seperti RIP atau OSPF untuk pertukaran informasi routing dalam jaringan mereka. Pelanggan menyambung ke ISP, dan ISP menggunakan BGP untuk bertukar pelanggan dan rute ISP . Ketika BGP digunakan antar Autonom System (AS), protokol ini disebut sebagai External BGP (EBGP). Jika penyedia layanan menggunakan BGP untuk bertukar rute dalam suatu AS, maka protokol disebut sebagai Interior BGP (IBGP).


KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI MASING-MASING PROTOKOL

RIP
Kelebihan
1.       Menggunakan metode Triggered Update.
2.   Memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing. Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update).
3.    Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.

Kekurangan
1.       Jumlah host Terbatas
2.       RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route.
3.       RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM).
4.     Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada
5.      Untuk jaringan yang besar dan kompleks, RIP mungkin tidak cukup. Dalam kondisi demikian, penghitungan routing dalam RIP sering membutuhkan waktu yang lama, dan menyebabkan terjadinya routing loop
.
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
Kelebihan: Support = 255 hop count
Kekurangan: Jumlah Host terbatas

Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP)
Kelebihan:
1.       Melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop.
2.       Memerlukan lebih sedikit memori dan proses
3.       Memerlukan fitur loopavoidance

Kekurangan: Hanya untuk Router Cisco

Border Gateway Protocol (BGP)
Kelebihan: Sangat sederhana dalam instalasi
Kekurangan: Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi

Selasa, 28 Februari 2012

OSI 7 Layer Pada Jaringan

Nama : Filzah Apritasari
NIM   : 10.41010.0224
Kelas  : M2


Pengantar Model Open Systems Interconnection(OSI)
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Model Layer OSI


  • Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggung jawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggung jawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggung jawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI Dibagi Dalam Dua Group:
q  Upper layer
fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer.
q  Lower layer
Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada lower layer. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

Open Dalam OSI
“Open” dalam OSI untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/hardware yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standart. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan modularity (dapat dibongkar pasang).

Modularity
“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya. Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.

7 Layer OSI
q  Application
q  Presentation
q  Session
q  Transport
q  Network
q  Data Link
q  Physical

Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.

Model OSI
q  Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.
q  Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

Application Layer: 
Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. 



Presentation Layer: 
Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi. 



SessionLayer: 
Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.



TransportLayer:
Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).




NetworkLayer:
Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.


DataLinkLayer: 
Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.



Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.

Minggu, 13 November 2011

ADO.NET dan Connected Application

NIM / Nama: 10.41010.0224 / Filzah Apritasari
Dosen          :  Tan Amelia
Tugas          :  ADO.NET dan Connected Application


ADO.NET adalah teknologi akses data dari Microsoft .Net Framework. Yang menyediakan komunikasi antara sistem relasional dan non-relasional melalui seperangkat komponen. ADO.NET terdiri dari serangkaian Objek yang mengekspos layanan akses data ke lingkungan NET. ADO.NET dibangun untuk arsitektur terputus, sehingga memungkinkan benar-benar terputus dengan sumber data dapat dilakukan manipulasi melalui Objek Dataset, yang benar-benar independen dari Sumber Data (database)
Dua komponen kunci dari ADO.NET adalah Data Providers dan DataSet. Di dalam .Net Framework terdapat tiga Penyedia untuk Akses Data. Yaitu Microsoft SQL Server Data Provider, OLEDB Data Provider dan ODBC Data Providers. SQL Server menggunakan obyek SqlConnection, OLEDB menggunakan Objek OleDbConnection dan ODBC menggunakan OdbcConnection.
Mengenal Objek-objek ADO.NET 
Objek ADO.NET menyediakan kemudahan dan kecepatan akses pada semua jenis data.
  • Objek Connection membuat hubungan antara aplikasi windows kita dan sumber data luar, seperti SQL Server atau Data MS-Access. Objek ini juga menyediakan mekanisme untuk mengadakan hubungan, melakukan pencarian dan melakukan transaksi. Ini adalah objek yang paling tinggi levelnya pada model Objek ADO.NET

  • Objek Command dipergunakan untuk melakukan pencarian, termasuk parameter khsus yang dimasukkan oleh pemakai, mengakses rekaman dati sumber data. Pada umumnya, rekaman-rekaman ini dikembalikan dalam bentuk Objek Table. Objek command dibuat dari tabel basis data, query yang tersimpan atau Query Bahasa Pencarian Terstruktur/Structured Query Language (SQL).


  • DataAdapter 
    Melalui DataAdapter ini kita dapat mengambil data rekaman dengan langsung memberikan perintah SQL maupun melalui objek Command.
  • DataSet
DataSet memberikan representasi terputus hasil query dari Sumber Data, dan itu benar-benar independen dari Sumber Data(database). DataSet memberikan fleksibilitas jauh lebih besar ketika berhadapan dengan manipulasi data. DataSet terdiri dari kumpulan objek DataTable yang dapat berhubungan satu sama lain dengan DataRelation. DataTable berisi koleksi DataRow dan DataCoulumn. Objek DataAdapter menyediakan sebuah jembatan antara DataSet dan Sumber Data.

Table
Objek Recordset tidak dipergunakan lagi pada ADO.NET sebagai gantinya kita akan memakai object Table yang terdapat di dalam Dataset untuk mengakses rekaman-rekaman yang dikembalikan dari query SQL. Anda mempergunakan Objek Table untuk menyajikan data kepada pemakai. Objek Table ini berisi rekaman (record) yang dapat langsung dipergunakan untuk megisi gridview atau textbox. Objek table ini terdapat di dalam dataset.
Connected Application
Sql Connection
Standar : “Data Source=MyComputer;” & _ “Initial Catalog=pubs;” & _ “User Id=sa Password=abcd;”
Trusted Connection : “Data Source=MyComputer;” & _ “Initial Catalog=pubs;” & _ “Integrated Security=TRUE;”
Oracle Connection
“Data Source=MyOracleDB;” & _ “User Id=username;Password=passwd;” & _ “Integrated Security=no;”
Opening dan Closing Connections
Opening: method yang menggunakan informasi dalam koneksinya untuk menghubungkan sumber data dan membentuk sebuah koneksi
Closing: method yang digunakan untuk menutup koneksi
SQL Command
SQl command adalah sebuah objek yang digunakan untuk menentukan interaksi yang ingin digunakan dalam database
Contoh: dapat melaukakn select, insert, modify, dan delete commands pada baris dalam table database
SQL Commands Methods
ExecuteNonQuery: menjalankan data command tapi tidak mengembalikan nilai,                      melakukan perintah seperti update, Insert, deleted, dan get by id
ExecuteScalar: ketika query database mengembalikan nilai tunggal
ExecuteReader: ketika query database menyediakan satu set catatan

Selasa, 01 November 2011

Artikel Pentingnya Perilaku Organisasi Dalam Membentuk SDM Yang Handal Dan Memiliki “Need for Achievement”

Untuk membentuk SDM yang handal dalam perilaku organisasi tidak bisa langsung terbentuk begitu saja kita harus melakukan beberapa tahapan terlebih dahulu. SDM yang handal terbentuk dari nilai – nilai yang harus dipatuhi, karena nilai memberikan dasar pengertian tentang sikap dan motovasi seseorang dan mempengaruhi persepsi dalam memandang suatu hal atau sikap. Sumber system nilai berasal dari genetic (bawaan), budaya, dan lingkungan. Apabila sumber – sumber nilai tersebut tidak mendukung maka terbentuknya SDM yang handal dan memiliki need for achievement akan susah terbentuk.

Motivasi juga salah satu hal yang dibuthkan untuk membentuk SDM yang handal dan memiliki need for achievement. Karena menurut teori motivasi dari Frederick Herzberg kondisi ekstrinsik(bersifat sebagai hygiene factors) berfungsi mencegah timbulnya ketidakpuasan. Factor ini meliputi kondisi dalam organisasi seperti upah, jaminan pekerjaan, kondisi kerja, status, dan hubungan dengan atasan, bawahan dan antar rekan kerja. Kondisi intrinsik juga sangat berpengaruh sekali bersifat sebagai factor untuk memotivasi. Yang berfungsi menggerakkan tingkat motivasi yang kuat dan dapat menghasilkan prestasi kerja yang baik pada karyawan, tetapi bila tidak ada maka tidak akan timbul ketidakpuasan yang berlebihan.
Inovasi juga diperlukan dalam membentuk SDM yang handal dan memiliki need for achievement karena inovasi adalah adaptasi menuju perubahan dan satu langkah lebih maju yang merupakan kunci menghadapi kegagalan. Mental juga sangat penting karena apabila kita belum bisa mencapai apa yamg kita inginkan kita tidak mudah putus asa dan akan terus mencoba sampai apa yang kita inginkan terwujud, apabila mental kita mudah down mungkin kita tidak akan bisa sampai pada apa yang kita tuju.

“Kita itu harus lebih dinamis berkreasi, kreatif, dan mampu merealisasikan impian dengan daya juang tinggi. Memiliki mental yang kuat itu sangat penting. Tidak mudah berhenti dan menyerah di tengah jalan. Lalu milikilah inisiatif dan ambisi untuk berhasil dengan tujuan memberi manfaat untuk orang lain, seperti contohnya membuka lapangan kerja dan member inspirasi bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama.” (Kata – kata tersebut saya kutip dari pengusaha maestro franchise Kebab Turki Baba Rafi, -Hendi Setiono)  

Minggu, 02 Oktober 2011

Sistem Operasi

Linux
Pengguna komputer di indonesia saat ini kebanyakan menggunakan sistem operasi buatan dari microsoft, yaitu microsoft windows. Hal itu wajar saja terjadi, karena sistem operasi windows lebih dulu hadir di Indonesia ketimbang sistem operasi linux. Mungkin anda semua yang telah mengerti tentang komputer, sudah memahami bahwa sistem operasi windows bukanlah software yang bebas disebarluaskan, anda harus mengeluarkan biaya lisensi untuk bisa menginstal secara legal di komputer anda, tapi jika anda tidak mengeluarkan biaya lisensi, berarti bisa dikatakan windows yang anda gunakan adalah bajakan.
Linux adalah software sistem operasi open source yang gratis untuk disebarluaskan di bawah lisensi GNU. Jadi anda diijinkan untuk menginstal pada komputer anda ataupun mengkopi dan menyebarluaskannya tanpa harus membayar. linux merupakan turunan dari unix dan dapat bekerja pada berbagai macam perangkat keras koputer mulai dari inter x86 sampai dengan RISC. Dengan lisensi GNU (Gnu Not Unix) Anda dapat memperoleh program, lengkap dengan kode sumbernya (source code). Tidak hanya itu, anda diberikan hak untuk mengkopi sebanyak anda mau, atau bahkan mengubah kode sumbernya. Dan itu semua legal dibawah lisensi. Meskipun gratis, lisensi GNU memperbolehkan pihak yang ingin menarik biaya untuk penggandaan maupun pengiriman program.
Kebebasan yang paling penting dari Linux, terutama bagi programmer dan administrator jaringan, adalah kebebasan untuk memperoleh kode sumber (source code) dan kebebasan untuk mengubahnya. Ini berimplikasi pada beberapa hal penting. Pertama keamanan, yang kedua dinamika.
Jika perangkat lunak komersial tidak memperkenankan Anda untuk mengetahui kode sumbenya maka Anda tidak akan pernah tahu apakah program yang Anda beli dari mereka itu aman atau tidak (sering disebut security by obscurity). Hidup Anda di tangan para vendor. Dan jika ada pemberitahuan tentang bug dari perangkat lunak komersial tersebut, seringkali sudah terlambat. Dengan Linux, Anda dapat meneliti kode sumbernya langsung, bersama dengan pengguna Linux lainnya. Berkembangnya pengguna Linux sebagai komunitas yang terbuka, membuat bug akan cepat diketahui, dan secepat itu pula para programmer akan memperbaiki programnya. Anda sendiri juga yang menentukan kode yang cocok sesuai dengan perangkat keras maupun kebutuhan dasar perangkat lunak lainnya untuk dapat diimplementasikan. Ibarat sebuah mobil, Anda bisa memodifikasi sesukanya, bahkan hingga mesin sekalipun, untuk memperoleh bentuk yang diinginkan.
Keterbukaan kode sumber juga memungkinkan sistem operasi berkembang dengan pesat. Jika sebuah program dengan sistem tertutup dan hanya dikembangkan oleh vendor tertentu, paling banyak sekitar seribu hingga lima ribu orang. Sedangkan Linux, dengan keterbukaan kode sumbernya, dikembangkan oleh sukarelawan seluruh dunia. Bug lebih cepat diketahui dan program penambalnya (patch) lebih cepat tersedia. Pendekatan pengembangan sistem operasi ini disebut Bazaar. Kebalikannya sistem Chatedraal sangat tertutup dan hanya berpusat pada satu atau dua pengembang saja.
Linux saat ini telah berkembang menjadi banyak distro (distribusi linux), misalnya adalah distro Redhat, Debian, Suse. Saat ini distro linux yang sangat populer di gunakan di indonesia adalah distro Ubuntu yang merupakan turunan dari Debian.



Perintah Dasar pada Linux

alias  : Untuk membuat alias dan menampilkan alias yang sudah diset sebelumnya. Alias digunakan untuk memudahkan agar tidak harus mengetikkan perintah yang panjang, tapi cukup aliasnya saja. Misalnya bila Anda ingin perintah ls dapat juga dijalankan dengan mengetikkan perintah dir, maka buatlah aliasnya
cp: Copy, untuk melakukan proses copy file
&: Perintah & digunakan untuk menjalan perintah di belakang (background) Perintah & dipakai dibelakang perintah lain untuk menjalankannya di background. Apa itu jalan di background? Jalan dibackground maksudnya adalah kita membiarkan sistem untuk menjalankan perintah sendiri tanpa partisipasi kita, dan membebaskan shell/command prompt agar bisa dipergunakan menjalankan perintah yang lain.
chmod: Untuk mengganti perijinan pada file atau direktori. Anda dapat menggunakan sistem numeric coding atau sistem letter coding.

chown: Mengganti kepemilikan atas file atau direktori

Syntax : chown [options] username:groupname

chgrp: Untuk mengganti grup pemilik suatu file atau direktori
Syntax : chgrp [options] groupname

clear: Untuk membersihkan tampilan layar monitor
Syntax : clear
Note : untuk melakukan clear dengan cepat, Anda dapat menggunakan kombinasi tombol CTRL + L

cat: Menampilkan isi dari suatu file
Syntax : cat nama_file

cd: Change Directory, untuk berpindah/berganti direktori.
Syntax : cd nama_direktori
cal: Menampilkan kalender. Syntax : cal
date: Menampilkan informasi tanggal dan waktu saat ini. Syntax : date
du: Menampilkan penggunaan kapasitas harddisk oleh suatu direktori.
Syntax : du [options]

df: Menampilkan penggunaan partisi harddisk secara keseluruhan. df –h
Syntax : df [options]

file : Untuk melihat tipe file
Syntax : file nama_file

grep: Untuk mencari suatu “string” atau “pattern” tertentu pada suatu file.
Syntax : grep PATTERN nama_file

head:  Secara default menampilkan 10 baris pertama pada suatu file. Jika ingin menampilkan jumlah baris yang berbeda dapat menggunakan option -n diikuti jumlah baris yang diinginkan.
Syntax : head [options] nama_file

history: Menampilkan perintah-perintah yang telah digunakan sebelumnya. Note: Linux memiliki fasilitas untuk menyimpan perintah-perintah yang pernah digunakan.
Syntax : history

init: Untuk mengganti run level. Note: Karena penggunaan run level adalah hal yang berpengaruh besar pada sistem, maka untuk melakukan ini harus menggunakan SUPER-USER atau yang memiliki kemampuan sama dengan root.
Syntax : init run_level

ls: Untuk menampilkan isi dari suatu direktori.
Syntax : ls [options] nama_file_atau_direktori

less: Untuk menampilkan isi dari suatu file. Dengan perintah “less”, saat menampilkan suatu file maka file akan terbuka dan dapat di scroll-up & scroll-down. Untuk keluar dari tampilan “less” dapat dilakukan dengan menekan tombol 'q'. Perintah less ini lebih cocok dikatakan sebagai file-viewer, karena dapat menampilkan file tetapi tidak dapat melakukan proses update/editing.
Syntax : less nama_file
man: Menampilkan halaman bantuan/manual (help-page) untuk perintah yang diminta. Linux memiliki kelengkapan dokumentasi yang sangat tepat untuk dijadikan referensi. Halaman bantuan/manual ini biasanya selalu disertakan pada masing-masing program/perintah dan yang bersifat sangat informatif. Untuk menampilkan halaman-halaman manual, sistem menggunakan program “less”, karena itu untuk keluar dari halaman manual dapat dilakukan dengan menekan tombol 'q'.
Syntax : man nama_perintah

mkdir: Membuat direktori
Syntax : mkdir nama_direktori

mv: Untuk memindahkan atau mengganti nama suatu file atau direktori.
Syntax : mv file_atau_direktori_sumber  file_atau_direktori_tujuan

ping: Untuk melakukan test konektivitas/hubungan antara dua komputer dalam suatu jaringan (LAN).
Syntax : ping [options] ip-address

pwd: Present Working Directory, menampilkan informasi direktori aktif saat ini.
Syntax : pwd

rm: Menghapus file/direktori.
Syntax : rm [options] nama_file_atau_direktori

rmdir: Menghapus direktori. Serupa dengan perintah rm -r, hanya saja perintah ini khusus untuk menghapus direktori.
Syntax : rmdir [options]

su: Untuk berganti user aktif. Jika hanya menggunakan su saja maka diasumsikan user yang dituju adalah root.
Syntax : su [options] nama_user

tail: Secara default menampilkan 10 baris terakhir pada suatu file. Jika ingin menampilkan jumlah baris yang berbeda dapat menggunakan option -n diikuti jumlah baris yang diinginkan.
Syntax : tail [options] nama_file

top: Untuk menampilkan aplikasi yang menggunakan resource CPU dan MEMORI terbesar pada sistem.
Syntax : top

uname:  Menampilkan informasi Sistem Operasi (distro, versi, nama mesin dll).
Syntax : uname [options]

vi: Teks editor vi.
Syntax : vi [nama_file]
Beberapa perintah dasar vi yang banyak digunakan adalah :
i : masuk ke mode INSERT, agar dapat melakukan pengetikan
dd : untuk menghapus sebanyak 1 baris.
dnd : untuk menghapus sebanyak N baris.
yyp : untuk meng-copy 1 baris penuh.
[ESC] : untuk keluar dari mode yang sedang aktif.
:w : untuk menyimpan file (w = write).
:q : untuk keluar dari vi (q = quit).
:wq : untuk menyimpan file dan langsung keluar dari vi (wq = write quit)

who: menampilkan informasi user yang sedang login pada sistem.
Syntax : who

whoami: Menampilkan informasi user yang digunakan.
Syntax : whoami

wc: Word Count, menampilkan jumlah bytes, kata dan baris dalam suatu fil
Syntax : wc [options] nama_file